Ketika Hubungan Cinta Tidak di Restui Orang Tua


Jatuh cinta dan memiliki seorang pacar memang menyenangkan dan bisa membuat hidup kita lebih indah dan tentunya lebih bersemangat lagi untuk menjalani hari demi hari demi. Tapi tidak semua kisah cinta itu berjalan mulus, selalu ada saja yang menghalangi atau bahkan membuat kisah cinta kita jadi lebih sulit untuk dijalani. Dan mungkin yang paling sering terjadi adalah ketika orang tua tidak setuju atas hubungan cinta kita? Orang tua kita tidak mau menerima pilihan hati kita dan membenci orang yang jadi pacar kita. Bila anda pernah mengalami seperti hal seperti ini, dimana hubungan cinta kita tidak mendapat restu dari orang tua, jangan kecil hati dulu dan jangan terburu-buru mengambil langkah yang bisa jadi, justru akan merugikan kehidupan kita.

Ketika orang tua tidak merestui hubungan kita, ada baiknya anda melakukan lagi cek dan rechek atas permasalahan yang sedang dihadapi, dan anda harus siap melihat dan menerima sisi baik maupun sisi buruk dari masalah ini.

Cek Motivasi Hubungan Cinta ini

Yang pertama kali harus kita lakukan adalah mengetahui dulu motivasi apa yang menyebabkan kita memilih dia menjadi pacar kita? Apa tujuan dari hubungan yang kita jalin. Apakah tujuan kita memilih dia itu hanya untuk sekedar gila-gilaan, biar lebih dipandang sebagai ce/co gaul, atau mungkin ada motivasi lain yang lebih tinggi, misal karena kita menginginkan dia jadi istri/suami kita? Dengan mengetahui motivasi sebenarnya dari sebuah hubungan, kita bakal lebih mengetahui apakah kita emangbenar-benar cinta sama dia? atau justru cinta yang kita rasakan ini cuma sekedar perasaan kagum sesaat saja? Atau malah yang parah lagi bila kita memilih dia, cuma ingin teman-teman kita memandang kita hebat karena bisa mendapatkan dia, yang notabene ce/co idaman? Nah, bila kita telah mengetahui apa sebenarnya motivasi dari hubungan cinta kita, dijamin kita bakal lebih mudah untuk menghadapi ketidaksetujuan dari orang tua kita.

Apakah ini Benar-Benar Cinta?

Sekali lagi, tanya pada diri kita sendiri, apakah yang kita rasakan ini adalah benar-benar cinta? Apakah emang kita benar-benar sayang sama dia? Saat kita jatuh cinta pada seseorang, kita akan selalu memandang semua hal itu mungkin dan bisa dilakukan. Dengan kekuatan cinta, kita bisa lebih bersemangat, apa yang tadinya terasa tidak mungkin menjadi mungkin. Tapi ketika tiba-tiba orang tua tidak setuju dengan hubungan kita, maka akan dengan mudahnya kita menyalahkan mereka, dan menganggap mereka tidak mengerti dengan perasaan yang kita alami.

Apa Motivasi dari ketidaksetujuan Orang Tua

Langkah berikutnya adalah mengetahui apa motivasi dibalik ketidaksetujuan orang tua atashubungan cinta kita. Cari tahu latar belakang dari kehidupan orang tua kita dan kemudian kita bandingkan dengan latar belakang dari pacar kita, karena biasanya perbedaan latar belakang seringkali menjadi penyebab utama dari ketidaksetujuan orang tua. Ada banyak alasan yang bisa menyebabkan orang tua tidak merestui hubungan kita, dan itu semua harus kita cari tahu apa motivasi dari alasan-alasan tersebut.

Jika Orang Tua Kita Ternyata Salah

Orang tua juga manusia, tidak selamanya mereka selalu benar. Bila ternyata ketidaksetujuan mereka lebih dilatar belakangi karena masalah racis (perbedaan suku, warna kulit dst), kelas sosial, atau bahkan perbedaan pekerjaan (misal dia kurang mapan dibandingkan dengan kita). Bila itu semua yang menjadi alasan, maka sudah selayaknya kita berjuang mempertahankan hubungan cinta kita dan tidak begitu saja menyerah dan setuju dengan ketidaksetujuan orang tua kita. Orang tua mungkin merasa khawatir bila ternyata hubungan cinta kita justru akan membuat kita sengsara, atau membuat kita dikucilkan dari pergaulan masyarakat. Dan terkadang orang tua mempergunakan “aturan” atau “tata sosial” zaman dulu, yang terkadang kurang relevan dengan keadaan zaman sekarang.

Bila ternyata semua ini yang menjadi penyebab ketidaksetujuan orang tua kita, maka sudah sewajarnya kita bisa memberikan argumen yang tepat pada mereka untuk mempertahankan hubungan cinta kita. Bagaimanapun ketidaksetujuan yang disebabkan karena masalah rasis, kelas sosial sangat tidak bisa dibenarkan, meskipun itu semua datang dari orang tua kita sendiri.

Jika Orang Tua Kita Ternyata Benar

Tidak ada yang lebih mengenal kita, selain orang tua kita. Bahkan orang tua lebih tahu dan mengerti pada diri kita dibandingkan kita sendiri. Dan mungkin saja, karena kita sedang dibutakan oleh yang namanya cinta, hingga apa yang dilihat sebagai sisi buruk oleh orang tua kita justru kita tidak bisa menyadarinya. Yang kita lihat hanya sisi baik dan pandangan bahwa cinta itu selalu indah. Kita harus ingat, orang tua sangat menyayangi kita dan mereka menginginkan supaya kita bisa bahagia dalam hidup ini. Jadi ketika mereka melihat sesuatu yang tidak beres dan merugikan, dalam hubungan cinta kita, tentu saja mereka bakal dengan tegas menolak dan tidak merestui hubungan kita.

Jika orang kita ternyata pernah mendengar bahkan tahu bahwa pacar kita tersebut punya perilaku yang buruk, dan mereka mengkhawatirkan kita bakal dilukai oleh pacar kita, tentu ada baiknya bila kita mencoba mendengarkan mereka, karena mungkin saja mereka ada benarnya. Jika kita mulai berlaku liar, dan hidup kita mulai kacau, (misal kita mulai mempergunakan obat-obatan terlarang, minuman keras) karena pengaruh pacar kita, orang tua sudah pasti sangat tidak setuju dengan hubungan kita. Dan orang tua juga bakal tidak merestui, bila ternyata selama menjalin hubungan cinta, prestasi kuliah kita mulai menurun, atau kita mulai kehilangan sahabat dan teman kita. Sudah waktunya kita mendengarkan orang tua dan menghentikan hubungan cinta kita. Bagaimanapun, sebuah hubungan cinta yang terlalu banyak mengorbankan dan merugikan kehidupan pribadi kita, sudah merupakan sesuatu yang tidak menyehatkan bagi kelangsungan hidup kita.

Menemukan Jalan Keluar

Seperti dikatakan di awal tadi, cinta itu indah dan bisa membuat hidup lebih bersemangat dan lebih baik. Bila ternyata cinta yang kita jalani sekarang ini memang benar-benar membuat hidup kita lebih baik, lebih nyaman, dan pacar kita benar-benar sayang sama kita dan memberikan efek positif pada kehidupan kita, sudah sewajarnya kita mempertahankan hubungan cinta ini, meskipun orang tua tidak setuju.

Tapi ketika hubungan cinta dirasakan mulai “membahayakan” kehidupan pribadi kita, ada baiknya kita berpikir ulang, apakah perlu kita mempertahankan cinta ini? Perlu diingat baik-baik, kita tidak harus kehilangan hidup kita hanya karena kita jatuh cinta dan membina sebuah hubungan. Keluarga, teman dan kuliah atau sekolah kita, masih sangat penting bagi kehidupan kita. Membina sebuah hubungan cinta, tidak berarti bahwa kita mesti kehilangan itu semua. Bila kita mulai merasakan bahwa kita mulai kehilangan hidup kita, sudah waktunya kita berpikir untuk mengakhiri hubungan cinta ini.

Orang tua selalu mengharapkan yang terbaik buat kita, hadapilah ketidaksetujuan orang tua dengan kepala dingin dan sikap yang kooperatif. Boleh jadi mereka tidak suka dengan pacar kita, tapi suatu hari nanti mereka pasti akan bisa menerima hubungan cinta kita, bila kita mampu membuktikan bahwa apa yang kita lakukan bisa membuat kehidupan kita lebih baik dan lebih indah untuk dijalani.

Selamat Jatuh Cinta!

Sumber: http://motivationplannet.wordpress.com/2010/01/28/ketika-hubungan-cinta-tidak-di-restui-orang-tua/

Guru juga Tertarik Diksar Sakawana


Pendaftaran Dibuka Hingga 24 April

Hingga 24 Maret kemarin, sebanyak 17 orang mendaftar mengikuti Latihan dan Pendidikan Dasar (Diksar) Sakawana 2011. Calon peserta pendaftar tidak melulu didominasi mahasiswa, tetapi juga dari kalangan guru.

Komandan Diksar Sakawana 2011, Supriyadi, mengatakan, pendaftaran masih akan terus dibuka hingga ditutup 24 april mendatang. Pendidikan sendiri akan dimulai pada 30 April hingga 17 Mei mengambil lokasi di kawasan pesisir Karimunting, Tebing Bunga, Pantai Gosong, dan Bukit Batu Payung, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang.

“Seluruh calon peserta nantinya akan diseleksi. Kemudian kita berlakukan sistem daftar ulang bagi peserta yang dinyatakan lulus,” jelas Supriyadi didampingi salah seorang pendiri Sakawana, Yan Andria Soe.

Supriyadi memperkirakan, peserta akan terus bertambah sebelum pendaftaran ditutup. Dari caon peserta yang telah mendaftar, ungkapnya, rata-rata mengakui tertarik mendaftar dengan alasan Sakawana tidak sekadar kegiatan petualangan. Dalam Diksar, Sakawana juga menonjolkan kecintaan terhadap lingkungan.

“Pada akhir kegiatan, kami merencanakan mengajak seluruh peserta melakukan penanaman mangrove di kawasan pesisir Karimunting. Bagaimanapun juga, pelestarian lingkungan merupakan kewajiban kita bersama,” kata Supriyadi.

Anggota Sakawana angkatan Karang Bayu ini, menjelaskan, pendidikan dasar adalah tahapan awal dari proses penerimaan anggota baru. Supriyadi menyebut empat aspek yang ingin dicapai dari pelaksanaan proses penerimaan anggota baru angkatan kelima tahun 2011 ini.

“Empat aspek itu berupa kematangan mental, fisik, dan intelegensia, serta aspek disiplin yang tinggi," jelas Supri, panggilan akrab anggota bernomor pokok SW-079 ini.

Ketua Umum Dewan Pengurus Sakawana, Iswono, mengatakan, program pendidikan dasar ini disusun sedemikian rupa dalam kerangka kerja keselamatan. “Misalnya dari kegiatan yang masih melibatkan kelompok hingga yang menekankan kemandirian setiap peserta, kami akan membaginya sesuai tingkatan bahaya tertentu,” jelas Iswono, rekan seangkatan Supri di Pendidikan Dasar Sakawana 2005.

Tingkat-tingkat bahaya tertentu yang disebut Iswono itu, timpal Yan Andria Soe, adalah seperti objective danger, subjective danger, appearance danger, hingga real danger.

"Peserta tidak langsung dihadapkan pada kondisi yang benar-benar bahaya," ujar lelaki yang akrab disapa Yansoe ini.

Paparan-paparan itu, menurut Yansoe, perlu cukup tegas dijelaskan untuk menanggapi banyaknya pertanyaan yang dilontarkan tentang bagaimana pola pendidikan dasar ini akan dilakukan, terutama menyangkut keselamatan peserta.

Sejak awal berdiri, menurutnya, metode pendidikan dasar di lingkungan Sakawana lebih mirip proses belajar-mengajar yang dinamis. “Tetapi perlu diingat juga, bahwa berkegiatan di alam terbuka mutlak rasanya. Selain memerlukan sedikitnya kesiapan fisik, mental, dan intelegensia, juga sangat penting adalah disiplin para penggiatnya,” katanya mengingatkan.

http://kalbar-online.com/news/metropolitan/guru-juga-tertarik-diksar-sakawana

Menggapai Kebahagiaan

Suatu ketika, di tepian telaga kelihatan seorang pemuda
sedang duduk termenung. Tatapan matanya kosong,
menatap hamparan air di depannya. Seluruh penjuru
mata angin telah di laluinya, namun tidak ada satupun titik yang
membuatnya puas. Kekosongan makin senyap, sampai ada suara
yang menyapanya.
“Sedang apa kau di sini wahai anak muda?” tanya seseorang.
Rupanya ada seorang lelaki tua.
“Apa yang kau risaukan..?”
Anak muda itu menoleh ke samping, “Aku lelah Pak Tua. Telah
berbatu-batu jarak yang ku tempuh untuk mencari kebahagiaan,
namun tak juga ku temukan rasa itu dalam diriku. Aku telah
berlari melalui gunung dan lembah, tapi tidak ada tanda
kebahagiaan yang hadir dalam diriku. Kemanakah aku harus
mencarinya? Bilakah akan ku temukan rasa itu?”
Lelaki tua itu duduk semakin dekat, mendengarkan dengan
penuh perhatian. Dipandangnya wajah lelah di depannya. Lalu,
dia mulai berkata, “Di depan sana, ada sebuah taman. Jika kamu
ingin jawaban dari pertanyaanmu, tangkaplah seekor kupu-kupu
buatku.”
Mereka berpandangan.
“Ya... tangkaplah seekor kupu-kupu buatku dengan tanganmu,”
Pak Tua mengulangi kalimatnya lagi.
Perlahan.... pemuda itu bangkit. Langkahnya menuju satu arah,
taman. Tidak berapa lama, ditemuinya taman itu. Taman yang
semarak dengan pohon dan bunga-bunga yang sedang mekar.
Maka tidak heranlah, banyak kupu-kupu yang berterbangan di
sana. Dari kejauhan Pak Tua melihat, memperhatikan tingkah
yang diperbuat pemuda yang sedang gelisah itu.
Anak muda itu mulai bergerak. Dengan mengendap-ngendap,
ditujunya sebuah sasaran. Perlahan. Namun, Hap! sasaran itu
luput. Di kejarnya kupu-kupu itu ke arah lain. Dia tidak ingin
kehilangan buruan. Namun lagi-lagi. Hap!. Dia gagal. Dia mulai
berlari tak beraturan.
Diterjangnya sana-sini. Dirempohnya rerumputan dan tanaman
untuk mendapatkan kupu-kupu itu. Diterobosnya semak dan
perdu di sana. Gerakannya semakin liar.
Adegan itu terus berlangsung, namun belum ada satu kupukupu
yang dapat ditangkap. Si pemuda mulai kelelahan.
Nafasnya semakin kencang, dadanya bergerak naik-turun
dengan cepat. Sampai akhirnya ada teriakan, “Hentikan dulu
anak muda. Istirahatlah.”
Tampak Pak Tua yang berjalan perlahan. Ada sekumpulan kupukupu
yang berterbangan di sisi kanan dan kiri Pak Tua. Mereka
terbang berkeliling, sesekali hinggap di tubuh tua itu.
“Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Berlari dan
menerjang? Merempoh-rempoh tak tentu arah, menerobos
tanpa peduli apa yang kau rusak?” Pak Tua menatap pemuda
itu.
“Nak, mencari kebahagiaan itu seperti menangkap kupu-kupu.
Semakin kau terjang, semakin ia akan menghindar. Semakin kau
buru, semakin pula ia pergi dari dirimu.”
“Namun, tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu. Kerana
kebahagiaan itu bukan benda yang dapat kau genggam, atau
sesuatu yang dapat kau simpan. Carilah kebahagiaan itu dalam
hatimu. Telusuri rasa itu dalam kalbumu. Ia tak akan lari kemanamana.
Bahkan, tanpa kau sadari kebahagiaan itu sering datang
sendiri.”
Pak Tua mengangkat tangannya. Hap, tiba-tiba, tampak seekor
kupu- kupu yang hinggap di hujung jari. Terlihat kepak-kepak
sayap kupu- kupu itu, memancarkan keindahan ciptaan Tuhan.
Pesonanya begitu mengkagumkan, kelopak sayap yang
mengalun perlahan, layaknya kebahagiaan yang hadir dalam
hati. Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka
yang mampu menyelaminya.
……………………….

PENGAJARAN CERITA INI:
Mencari kebahagiaan adalah layaknya menangkap kupu-kupu.
Sulit, bagi mereka yang terlalu bernafsu, namun mudah, bagi
mereka yang tahu apa yang mereka cari. Kita mungkin dapat
mencarinya dengan menerjang sana-sini, merempoh sana-sini,
atau menerobos sana-sini untuk mendapatkannya. Kita dapat
saja mengejarnya dengan berlari kencang, ke seluruh penjuru
arah. Kita pun dapat meraihnya dengan bernafsu, seperti
menangkap buruan yang dapat kita santap setelah
mendapatkannya.
Namun kita belajar. Kita belajar bahawa kebahagiaan tidak boleh
di dapat dengan cara-cara seperti itu. Kita belajar bahwa bahagia
bukanlah sesuatu yang dapat di genggam atau benda yang
dapat disimpan. Bahagia adalah udara, dan kebahagiaan adalah
aroma dari udara itu. Kita belajar bahawa bahagia itu memang
ada dalam hati. Semakin kita mengejarnya, semakin pula
kebahagiaan itu akan pergi dari kita. Semakin kita berusaha
meraihnya, semakin pula kebahagiaan itu akan menjauh.

Cobalah temukan kebahagiaan itu dalam hatimu. Biarkanlah rasa
itu menetap, dan abadi dalam hati kita. Temukanlah
kebahagiaan itu dalam setiap langkah yang kita lakukan. Dalam
bekerja, dalam belajar, dalam menjalani hidup kita. Dalam
sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan dalam riuh. Temukanlah
bahagia itu, dengan perlahan, dalam tenang, dalam ketulusan
hati kita.
Saya percaya, bahagia itu ada dimana-mana. Rasa itu ada di
sekitar kita. Bahkan mungkin, bahagia itu “hinggap” di hati kita,
namun kita tidak pernah memperdulikannya. Mungkin juga,
bahagia itu berterbangan di sekeliling kita, namun kita terlalu
acuh untuk menikmatinya.


============================================
Sumber artikel, dari buku:
Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi. Yogyakarta: Idea Press. Volume 2. Hal. 292-295. ISBN 978-6028-686-938.

Sambas Paradiso

1. Danau Sebedang
Danaunya yang lebar 1 km2 dan dikelilingi oleh pegunungan dengan ketinggian ± 400 m diatas permukaan laut, mempunyai pemandangan alam yang menarik, merupakan salah satu tempat bersejarah bagi para sultan Sambas beristirahat. Hamparan perairan danau seluas 65 hektar ini dikelilingi oleh perbukitan yang hijau, sebagian merupakan hutan kayu belian seluas 30 hektar. Anda bisa melakukan jungle tracking menuju puncak Bukit Amor di sebelah selatan danau dan menikmati pemandangan yang indah dari ketinggiannya. Terdapat sebuah pulau di tengah Danau Sebedang ini yang dinamakan Pulau Panjang. Danau Sebedang juga menyimpan legenda rakyat Sambas, yaitu cerita kakak beradik yang bernama Bujang Nadi dan Dare Nandung yang dikubur hidup- hidup di sebuah bukit di dekat Danau Sebedang.

Danau Sebedang merupakan salah satu andalah Objek Wisata Sambas dengan panorama alam danau,pengunungan, dan hutan lindung.Lokasi objek berada di Desa Dusun Bujang nadi Dara Nandung Desa Sempalai-Sebedang tepat berada di pintu masuk ke Kota Sambas. Kawasan wisata Danau Sebedang ini mudah di jangkau karena berada pada jalur jalan regional Sambas – Singkawang – Pontianak.


2. Pantai Selimpai
Pantai Selimpai hening, hanya terdengar desiran ombak. Sesekali terdengar bunyi kicauan burung dan suara nelayan yang sedang berlabuh dari mencari ikan. Tempat yang cukup nyaman untuk berlibur.

Pantai indah di Kecamatan Paloh ini merupakan sebuah tanjung yang panjang menjorok ke laut di muara Sungai Paloh, dimana hamparan pasirnya merupakan tempat bertelurnya penyu. Daya tarik pantai Selimpai, antara lain hampir keseluruhan daerah ini ditumbuhi dengan hutan cemara yang membuat pantai ini menjadi khas dan berbeda dengan pantai – pantai lain yang ada di Kabupaten Sambas. Selain itu, penutup tanah (ground cover) di hutan cemara ini adalah rumput hijau yang hampir merata, sangat cocok untuk lokasi piknik atau camping ground. Sementara itu, pada bagian pantai yang berpasir putih, topografinya sangat landai dan tampak sangat bersih.

Pantai yang merupakan tempat habitat bagi penyu–penyu laut yang bertelur ini terdapat pusat penangkaran dan pembudidayaan penyu, karena banyaknya penyu yang datang atau naik ke pantai ini untuk bertelur.

3. Pantai Putri Serayi


Keindahan Bebatuan Gunung dan Hamparan Pasir Putih
PANTAI Putri Serayi termasuk salah satu objek wisata di Kabupaten Sambas. Terletak dipesisir Laut China Selatan, wisata yang terletak di Desa Jawai Laut, Kecamatan Jawai Selatan dengan luas 56 ha ini memiliki pantai berpasir putih menghampar sepanjang 3 kilometer.

Berpandu dengan gunung berbatuan yang berkaki ke laut, pantai yang dapat dilewati dengan sepeda motor dan mobil ini sangat indah dan nyaman untuk bersantai sambil memancing ikan, sekaligus dapat menyaksikan terbenamnya matahari (sunset).

Laut yang luas, dalam, dan tenang di sini kaya akan hasil laut berupa ikan, udang, kepiting, rumput laut, kerang dan lain-lain. Makanya tak heran, banyak terlihat kapal motor nelayan penangkap ikan dan udang. Bagi pengunjung, mereka dapat memesan atau membeli ikan dan udang segar untuk direbus, dibakar, sebagai santapan di kawasan obyek wisata.

4. Istana Alwatzikhoebillah sambas

A. Kestimewaan
Kuno tapi terawat dengan baik. Hijau dan sejuk. Untuk memasuki area istana, pengunjung akan melewati dua buah gapura. Gapura pertama merupakan pintu gerbang untuk memasuki alun-alun dan sekaligus pembatas jalan umum dengan area istana, sedangkan gapura kedua membatasi alun-alun dengan halaman istana.

Dari gapura pertama, pengunjung dapat melihat betapa rapinya tata letak seluruh bangunannya. Di sebelah kanan alun-alun, pengunjung dapat melihat keanggunan Masjid Jami‘ Sultan Syafiuddin, masjid Kesultanan Sambas. Di bagian belakang alun-alun, pengunjung dapat melihat sebuah tiang seperti tiang kapal yang dikelilingi oleh tiga buah meriam dan disangga oleh empat tiang. Secara filosofis, tiga meriam tersebut melambangkan tiga buah sungai yang terdapat di sekitar istana yang harus selalu dijaga. Empat tiang penyangganya melambangkan empat menteri sebagai pembantu sultan. Sedangkan dua tiang penyangga yang terletak di sisi kiri dan kanan tiang itu melambangkan bahwa dalam menjalankan roda pemerintahannya sultan selalu didampingi oleh ulama dan khatib.

Dari gapura kedua, pengunjung dapat melihat tiga bangunan istana dengan dominasi warna kuning sebagai warna khas Melayu yang melambangkan kewibawaan dan keluhuran budi pekerti. Persis di sisi kanan dan kiri gapura kedua, terdapat dua balai pertemuan yang dahulunya digunakan sebagai tempat untuk menerima tamu kehormatan sebelum bertemu dengan sultan. Sekarang, dua balai pertemuan tersebut difungsikan sebagai tempat bedug.

Bangunan utama istana terletak di tengah-tengah dan memiliki ukuran paling besar. Di sayap kiri dan kanannya, terdapat bangunan pendukung yang terhubung langsung dengan bangunan utama istana. Bangunan sayap kiri dahulunya digunakan sebagai tempat untuk menjamu tamu-tamu kehormatan, sedangkan bangunan sayap kanan digunakan untuk mempersiapkan segala keperluan sultan dan keluarganya. Sekarang, bangunan sayap kiri tersebut digunakan sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda pusaka kesultanan.

Bagian dalam istana terdiri dari tiga ruangan, yaitu ruangan depan, tengah, dan belakang. Ruangan depan merupakan tempat singgasana sultan dan permaisuri. Di sini, pengunjung dapat melihat foto-foto para sultan dan pakaian kebesaran kesultanan. Ruangan tengah terdiri dari empat kamar yang dahulunya merupakan kamar sultan dan keluarganya. Di ruangan ini, pengunjung dapat melihat foto-foto sultan bersama keluarganya, tamu-tamu kehormatan, dan acara-acara kesultanan. Sedangkan ruangan belakang yang berukuran paling kecil, terlihat kosong.

Pada sore hari, pengunjung akan berdecak kagum melihat pesona istana ini yang eksotik, apalagi dilihat dari atas perahu yang berjalan perlahan-lahan di atas Sungai Sambas Kecil.

B. Lokasi
Istana Alwatzikhoebillah terletak di Desa Dalam Kaum, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.

C. Harga Tiket
Pengunjung tidak dipungut biaya.

5. Riam Caggat

Objek wisata Air Terjun Riam Caggat adalah salah satu objek yang terletak di Desa Batang Air Kecamatan Sajingan Besar kabupaten Sambas,Objek wisata Air Terjun Riam Caggat terletak kurang lebih sekitar 85 kilometer dari jantung Ibu Kota Kabupaten Sambas.Air Terjun Riam Caggat ini merupakan air terjun yang indah dan menarik dan mempunyai batu – batuan besar dengan ketinggian kurang lebih sekitar 67 m.Dengan dikelilingi bebatuan yang tinggi, air terjun ini terlihat sangat unik dan menarik untuk di kunjungi. Anda akan merasakan suasana yang segar dan menyenangkan bila berada di bawah air terjunnya dan merasakan segar dan bersihnya air yang mengalir di bawahnya.sangat cocok buat wisata di akhir pekan bersama keluarga.

6. Pantai Tanjung Batu

Pantai Tanjung Batu merupakan pantai berbentuk tanjung bentukan alam yang terdiri dari bukit yang berbatu menjorok ke laut dengan ketinggian kurang lebih 80 meter.pantai tanjung Batu terletak sekitar 47 km dari pusat Ibukota Kabupaten Sambas. Di kaki bukit ini banyak terdapat batu – batu yang menghampar ke laut yang dapat di lihat apabila air laut dalam keadaan surut. Obyek wisata alam Pantai Tanjung Batu dilengkapi dengan gunung yang berfungsi sebagai benteng alam, wisatawan dapat menikmati pemandangan alam dari atas gunung keberbagai arah pandangan; menikmati pemandangan kota pemangkat, Gunung Gajah, Laut Cina Selatan, dan pemandangan indah lainnya. Menikmati perjalanan wisata berkeliling Gunung Tanjung Batu dengan berjalan menyusuri jalan setapak melingkari gunung. Selain panorama alam yang indah, obyek wisata ini juga relatif dekat dengan pusat perbelanjaan Kota Pemangkat. -Tugu kekejaman fasisme Jepang dengan jumlah korban sebanyak 47 orang. Korban di kak Gunung Tanjung Batu Meriam Tembak peninggalan jaman Belanda terletak di kaki Gunung Tanjung Batu sebanyak 2 buah. Meriam ini berusia lebih dari satu setenggah abad (tahun 1850). Makam Jendral Belanda Van Den Boch bertuliskan !0/10 th. 1850. Berupa tugu di puncak Gunung Tanjung Batu. Di atas puncak Gunung Tanjung Batu, juga terdapat makam para tentara Belanda: “ OBOS”. Merupakan tugu yang pada awalnya di tahun 1974 masih kelihatan dikelilingi oleh belasan makam prajurit Belanda yang gugur semasa menjalankan tugas, terbukti dengan ditandainya setiap kepala nisan yang berbentuk salib yang diletakkan topi baja prajurit tersebut.

7. Pantai Tanjung Kemuning

Pantai Tanjung Kemuning adalah salah satu objek wisata yang terletak di kecamatan Paloh,kabupaten Sambas. Pantai Tanjung Kemuning panjangnya sekitar 18 kilometer.Pantai nya berhadapan dengan Laut Natuna. Banyak pemandangan indah dan menarik ditempat-tempat ini yang banyak dikunjungi khususnya pada hari libur.Pantai lokasi dapat dicapai dengan jalan kaki dan sepeda motor.Pantai Tanjung Kemuning juga digunakan masyarakat untuk menangkar penyu,bahkan Setiap malam terdapat sekitar 8 – 15 ekor penyu naik ke pantai, sebagian di antaranya bertelur.hebatnya penangkaran penyu di Pantai Tanjung Kemuning tidak sepeserpun dana pemerintah digunakan. Warga desa bahu-membahu membiayai operasionalnya.


Indah kan..


SUMBER

Demo Warnai Peresmian Kantor BI

DIJAGA KETAT: Puluhan polisi terlihat berjaga di depan Gedung BI saat digelarnya demo siang kemarin. SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

PONTIANAK – Demontrasi mewarnai peresmian gedung kantor dan pergantian pimpinan Bank Indonesia Pontianak, Rabu (26/1) pagi. Ahli waris tidak terima Kantor BI di Jalan Ahmad Yani diresmikan. Pasalnya, gedung itu berdiri di atas tanah yang masih bersengketa. “Kita tadi (kemarin) pagi mau sidang di pengadilan (PN Pontianak) kumpul bersama saksi, ahli waris, sudah lengkap. Ternyata dapat berita ini (Kantor BI) mau diresmikan. Kalau ini diresmikan kita dirugikan. Karena jelas-jelas cap jempol ahli waris dipalsukan. Kita juga sudah laporkan ke Polres tentang pemalsuan cap jempol klien kita,” kata Musa Surin, Kuasa Hukum penggugat, kepada wartawan di depan Kantor BI kemarin.

Menurut dia, tanah itu adalah milik Talibe. Ahli warisnya adalah Hapiah dan Zahara (anak Hapiah). Dia heran, mengapa tanah itu masih bersengketa dan proses hukum masih berjalan tapi Kantor BI sudah diresmikan. “Jadi kalau gedung ini diresmikan, permohonan kita dikabulkan secara otomatis kan harus ganti rugi bangunan ini. Sedangkan klien kita orang miskin, orang tidak punya apa-apa. Sekarang pun numpang-numpang tempat orang, karena tanah diambil orang. Harusnya berlakulah hukum yang adil. Jangan orang di atas seenaknya,” kata Musa. Dia menegaskan, tidak ada pemberitahuan ke pihak penggugat, jika Kantor BI itu akan diresmikan. “Kita sudah berupa maksimal mungkin, kalau memberitahukan ke kita ada peresmian, kita tidak akan mengapa-ngapa. Ini tidak ada sama sekali memberitahukan. Saya selaku kuasa hukum merasa sangat keberatan,” tegas Muda.

Dijelaskan Musa, seharusnya ketika masih dalam sengketa tidak boleh diresmikan terlebih dahulu. Kecuali, tegasnya, pengadilan bisa menjamin. “Jadi, dunia peradilan kita ini sekarang tidak tahu dibawa kemana. Proses peradilan saja sekarang baru pemeriksaan saksi penggugat. Kita sangat dirugikan kalau seandainya ini (Kantor BI) diresmikan,” tegas Musa.Menurut dia, tanah ahli waris itu sekitar 1,6 hektar dan sudah diambil untuk Jalan A Yani, sembilan meter. “Jadi, sisanya 11.000 x Rp8 juta harga sekarang, jadi sekitar Rp88 miliar. Karena wakaf daripada ahli waris itu ada di sana, sepakat I. Kita sudah mediasi tapi mereka tetap ngotot,” kata Musa.
“Kita sudah katakan kalau mau ganti rugi fifty-fifty. Kita minta kemarin Rp4,5 juta permeter, berarti Rp2 juta untuk kita dan Rp2,5 juta mereka. Kita sudah berupaya melakukan itu. Kecuali, gereja kita lepaskan untuk umat beragama. Kita sudah berupaya semaksimal mungkin,” tambah Musa. Dia juga memandang banyak keanehan yang terjadi. Misalnya, sertifikat yang diterbitkan BPN Kota Pontianak atas nama orang yang sudah meninggal dunia tahun 1963. “Jadi, orang yang meninggal tahun 1963 bisa jual beli sama manusia yang hidup. Ini kan suatu keanehan. Jadi bangkit (hantu) menjual kepada manusia. Ini diketahui ini oleh ahli waris baru setelah ada sidang pengadilan. Ternyata nama diubah. Sedangkan peraturan perubahan nama itu sebenarnya ada ketentuan yang mengaturnya,” kata Musa. Kuasa Hukum BI memberikan tanggapan. Hari Sugeng Raharjo Executive Legal Advisor Directorate of Legal Affairs Bank Indonesia, dikonfirmasi menegaskan, bahwa yang pertama perlu dipahami adalah, BI bukan satu-satunya pihak tergugat. “Banyak pihak tergugat. BI ini tergugat ke-20. Karena hanya sebagian kecil tanah yang di BI,” katanya di temui di PN Pontianak.

Dia menegaskan, belum ada putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap yang membatalkan atas bukti kepemilikan yang BI punya. Jadi, tegasnya, tidak ada masalah dengan peresemian kantor BI tersebut. “Tidak ada pengadilan mana pun yang mengatakan, bahwa itu bukan BI. Dan tidak ada pengadilan manapun yang mengatakan atau memerintahkan aktivitas itu harus dihentikan,” tegasnya. Menurut dia, aktivitas tetap berjalan termasuk peresmian kantor BI, karena pengadilan belum mengeluarkan larangan. “Kecuali keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap melarang, kita hormati. Kalau tidak kita hormati, kita melanggar hukum,” tegasnya.

Ia menambahkan, kalau tidak ada (keputusan pengadilan) siapa yang bisa melarang. “Ini sertifikat masalahnya. Sertifikat itu dalam hukum tanah merupakan bukti kepemilikan yang berisf absolut. Jadi tidak bisa dibatalkan kecuali ada bukti sebaliknya,” kata Hari. Menurut dia, BI akan menghormati segala keputusan yang dikeluarkan pengadilan, apapun isisnya setelah incrah dari MA. Ia meminta kepada pihak-pihak yang ada dalam perkara Dan ini, untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan. “Kita ikuti saja bagaimana pengadilan nanti. Misalnya nanti tidak puas tingkat I, banding, tak puas lagi bisa kasasi. Ini yang kita harapkan, ada pemahaman dari pihak-pihak yang terlibat dalam perkara ini. Kita hormati saja,” tegasnya.

Menurut dia, jika ada upaya yang menjudisial melalui unras (unjuk rasa), itu bagian dari hak masyrakaat. Tegasnya, itu bukan urusan BI. “Saya kira ada penegak hukum lain yang bisa menertibkan itu. Maka tadi kami katakan ikuti saja pengadilan. Kami akan tetap komit menghormati putusan pengadilan,” kata Hari. Dia menegaskan lagi, “Kami dan tergugat lainnya, seperti itu bentuk penghormatannya. Tentu yang lain kami minta juga hormati proses itu. Ini negara hukum.” Terkait pihak penggugat yang melaporkan pemalsuan tanda tangan, Hari menegaskan, itu tidak masalah. “Ya silahkan saja, itu ranah pidana. Kita ini masalah perdata,” tuntasnya. (ody)

Pontianak Post

Katanya Gratis, Kok Akta Lahir Rp 400 Ribu

ASS, Tribun. Mau tanya pada dinas di Kubu Raya yang menangani masalah pembuatan akta lahir. Berapa biaya dan syaratnya membuat akta, kok kami warga dikenakan harga Rp 300-400 ribu? Mohon dicek di tempat kami, di desa Kalimas Pal 9. by Iskandar
085654677xxx

BUN, buat akte lahir di Kubu Raya Rp 25.000. Katanya gratis, tapi saya buat akte lahir, kok mahal banget? Kawan saya hanya membayar Rp 5.000. Tolong ditanyakan ya, Bun, karena bedanya jauh sekali. Terimakasih.
085247765xxx

BUN, tolong tanyakan kepada instansi terkait, apa saja syarat-syarat membuat akta lahir dan berapa biayanya? Konon, usia anak memengaruhi biaya pembuatan akta. Kalau usia anak lebih muda, biaya pembuatanya lebih murah apa benar? Terimakasih dari wawan di Kubu raya.
081345445xxx

Kami Terjunkan Petugas di Kecamatan

MASA dispensasi permohonan pembuatan akta lahir gratis untuk anak usia 0-18 tahun di Kubu Raya, diperpanjang sampai 30 Desember 2011. Warga dewasa, yakni usia 18 tahun ke atas dikenakan biaya Rp 20 ribu. Ketentuan ini berdasarkan Perbup Nomor 34 Tahun 2010 Pasal 63 Ayat 1.

Masa pembuatan akta kelahiran anak berdasarkan standard operating procedure (SOP), 14 hari kerja dengan syarat-syarat lengkap. Namun, saat ini pembuatan akta baru selesai sekitar 1-2 bulan, karena permohonan yang membludak pada Desember 2010 lalu.

Mengantisipasi pratik percaloan, Pemkab menerjunkan petugas pelayan pembuatan akta, KTP dan KK di setiap kantor kecamatan. Petugas juga melayani keluhan warga terhadap pelayanan, sekaligus memberi informasi pembuatan akta kelahiran, akta perkawinan, KTP dan KK maupun akta kematian.

Adapun syarat pembuatan akta lahir untuk kelahiran di tempat domisili ibu maupun di luar tempat domisili ibu sebagai berikut:

*Fotokopi KTP orangtua dan kartu keluarga
*Fotokopi surat nikah atau akta perkawinan orangtua
*Surat keterangan rumah sakit atau dokter atau bidan atau penolong proses kelahiran
*Pernyataan dari nama serta identitas dari saksi kelahiran
Kelahiran yang tidak diketahui asal-usulnya, perlu syarat berita acara pemeriksaan dari Kepolisian. Terimakasih.

Lilik Kurniasih SH MM
Kepala Disdukcapil
Kabupaten Kubu Raya

Sumber: Tribun Pontianak Cetak

Bantah Rekayasa Perkara

OPTIMIS: Bujang Ali, terdakwa kasus kepemilikan ekstasi saat menjalani sidang kemarin. Ia yakin bahwa penangkapannya adalah rekayasa. SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

PONTIANAK - Sidang kasus narkotika dengan terdakwa mantan Camat Singkawang Barat Bujang Ali kembali digelar Rabu (19/1) di Pengadilan Negeri Pontianak. Sidang kemarin beragendakan mendengar tanggapan Jaksa Penuntut Umum atas nota pembelaan kuasa hukum terdakwa.Pada sidang dengan agenda nota pembelaan, kuasa hukum Bujang Ali membeberkan tentang keganjilan kasus sehingga meminta majelis hakim membebaskan terdakwa dari atas semua tuntutan. Tanggapan JPU menyatakan tentang pencabutan keterangan di penyidik oleh terdakwa sama sekali tidak mendukung alat bukti yang menjadi dasar penyangkalan. Sehingga penyangkalan terdakwa selama persidangan dianggap hanya kebohongan terdakwa.

Penyangkalan tersebut yakni mengenai penjelasan Bujang Ali dalam persidangan bahwa dia tidak pernah diperiksa penyidik. Segala keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan, Bujang Ali menyatakan bukan keterangannya karena tidak pernah menjalani pemeriksaan.Terhadap pembelaan kuasa hukum, JPU juga menyatakan bahwa keberatan mengenai keterangan saksi aparat kepolisian tidak dapat diterima dianggap tak beralasan. JPU mengatakan tentang pengertian saksi telah jelas sebagaimana tercantum dalam pasal 1 ayat 26 KUHP.Dalam duplik JPU juga disebutkan berdasarkan keterangan saksi Jeri Yusnardi, tidak menggeledah terdakwa ketika diamankan namun hanya melihat saksi Choril Wahyudi yang menggeledah walau nama Jeri ikut tercantum dalam surat penggeledahan tapi dapat dijadikan saksi sebagaimana diatur vide pasal 1 angka 26 KUHP.

Sementara mengenai adanya kesenjangan penyidik melakukan suatu upaya rekayasa perkara terhadap terdakwa, JPU menganggap hanya sebatas asumsi penasehat hukum. Terlebih saksi Choiril dan Jeri tidak pernah bertemu dengan terdakwa. JPU juga menyatakan mengenai bantahan saksi Beny Andika terhadap keterangan verbalisan M. Hilal Fitriyan hanya saksi tidak menandatangani Berita Acara Sumpah. Sejumlah saksi meringankan yang dihadirkan kuasa hukum selama di persidangan JPU mengganggap sama sekali tidak memiliki relevansinya dengan materi perkara. Pengakuan terdakwa yang diberikan di luar sidang tidak dapat dicabut kembali tanpa dasar alasan.

Dalam akhir repliknya JPU mohon kepada majelis hakim untuk menolak pembelaan penasehat hukum terdakwa. JPU tetap pada tuntutan pidana yang telah dibacakan untuk menjerat pelaku secara hukum.Tanggapan terhadap pembelaan kuasa hukum Bujang Ali, JPU sampaikan dalam persidangan yang diketuai majelis hakim Imam Supriyadi dengan anggota Aswardi Idris dan I Made Subagia Astawa dengan Panitera Pengganti Irma.Kuasa Hukum Terdakwa Arri Sakurianto menyatakan akan mempertimbangkan isi tanggapan JPU. Dikoordinasi dengan tim kuasa hukum untuk ditanggapi atau tidak. Kita belum bisa memutuskan. “Tergantung kesepatakan tim. Tapi jika ditanggapi, bahannya sudah kita sudah siapkan,” kata dia. (stm)
SUMBER

Penduduk RI Yakin Pendapatan Naik 10%

VIVAnews - Hasil survei konsumen Credit Suisse Indonesia menunjukkan 29 persen dari pengeluaran anggaran rumah tangga digunakan untuk makanan.

"Keinginan (melakukan) pengeluaran menunjukkan permintaan yang relatif kuat dan berkelanjutan terhadap kebutuhan pokok," kata Research Analyst Credit Suisse, Arief Wana, dalam video conference di Jakarta, Senin 17 Januari 2011.

Meski pendapatan masyarakat Indonesia merupakan yang terendah di antara negara di pasar sedang berkembang (emerging market), hasil survei menunjukkan rumah tangga Indonesia optimistis terjadi peningkatan pendapatan dalam 12 bulan ke depan.

"Sekitar 96 persen dari responden optimistis akan mendapatkan peningkatan pendapatan. Sementara itu, 56 persen di antaranya percaya pendapatan mereka akan naik 10 persen," ujar dia mengutip hasil survei.

Ia menambahkan, pertumbuhan pendapatan tertinggi terjadi di luar Pulau Jawa. Rata-rata penghasilan di luar Jawa mencapai Rp2,84 juta per bulan, sedangkan di Pulau Jawa sekitar Rp2,4 juta.

Namun, masyarakat di luar Pulau Jawa menyimpan uang lebih banyak ketimbang membelanjakannya. Hasil survei memaparkan penghasilan yang disimpan rata-rata mencapai Rp0,52 juta per bulan di luar Jawa. Sementara itu, masyarakat di Pulau Jawa hanya menyimpan dengan rata-rata Rp0,24 juta per bulan.

Survei itu dilakukan kepada 1.559 responden di 10 kota besar. Sebanyak 55 persen responden merupakan perempuan. Ekspektasi responden terhadap kenaikan pendapatan tahun ini mencapai 42 persen di antara negara emerging market atau menempati posisi ketiga setelah Brasil dan China.

Credit Suisse juga menyimpulkan 56 persen responden berkeinginan untuk melakukan pembelian yang besar seperti properti dan kendaraan. Tingkat penetrasi properti masyarakat Indonesia mencapai 70 persen. Hasil survei itu menunjukkan 40 persen responden akan meningkatkan kualitas rumah mereka.

"Ini kemudian menjadikan 80 persen konsumsi semen beralih ke perumahan," tuturnya.

Dengan tingkat pinjaman yang hanya 33 persen akan mendorong permintaan hingga 49 persen. "Penetrasi masyarakat Indonesia terhadap bank dan finansial sistem masih rendah, sehingga ada potensi bagi perbankan untuk memperbesar porsi kredit," kata Arief.

Meski tingkat inflasi mengancam, Arief optimistis hal itu tidak akan terlalu berpengaruh. Tingkat kemampuan orang Indonesia untuk belanja (spending) masih tinggi. "Jika inflasi masih terjaga single digit, masih aman untuk Indonesia," ujar analis Credit Suisse Teddy Oetomo.

Adapun perusahaan yang dapat mengambil keuntungan dari situasi ini antara lain PT Astra International Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, PT Gudang Garam Tbk, dan PT Semen Gresik Tbk. (sj)

• VIVAnews